Selasa, 17 November 2009

I NYOMAN RUDI TIRTANA : MUTIARA VOLI TANGGUH DARI BALIPDFPrintE-mail
Written by marto   
Monday, 27 August 2007

Rudy Tirtana, mutiara voli dr Bali

Disela-sela kesibukan meliput PRA PON beberapa waktu lalu, reporter volimania ARIE berhasil menemui salah seorang pemain masa depan Indonesia dari Bali Yaitu I NYOMAN RUDY TIRTANA. Berikut adalah gambaran sosok Rudy yang juga menjadi pemain nasional Indonesia di Piala Asia dan Sea games 2007 disusun oleh reporter kami. Selamat menikmati.

 Pemain yang sedang sibuk latihan untuk persiapan PIALA ASIA serta SEA GAMES ini pertama kali mengenal voli dari BPK Sudiantarayana (Pak Mangkok). Rudi (begitu ia biasa dipanggil) pertama kali bermain voli pada tahun 2000. Tidak memerlukan waktu lama untuk bisa berkiprah di ajang nasional dan internasional, pada tahun 2002 ia sudah mulai membela merah putih di tim junior dan mengikuti Kejuaraan Junior se-ASEAN. Akan tetapi baru pada tahun 2004 ia bermain untuk tim daerah asalnya, Bali.


Open spiker yang mengidolai sahabatnya sendiri I Wayan Windusegara ini sewaktu kecil pernah memiliki keinginan untuk bermain voli di tingkat dunia. Tetapi justru setelah keinginannya itu tercapai justru ia merasa jenuh. Walaupun demikian, ada salah satu kejuaraan yang disenanginya yaitu ketika ia bermain di kejuaraan Asia Pacific di Jepang tahun 2005. Namun, seringkali yang menjadi masalah ketika bermain di luar negeri adalah perasaan kangen untuk pulang ke Bali. Tetapi Rudi punya jurus jitu untuk mengatasinya, yaitu dengan sering-sering menelpon keluarganya, meskipun harus merelakan jatah uang sakunya untuk pulsa.


Senada dengan yang dirasakan hampir semua atlit voli, hambatan yang dirasakan Rudi selama bermain voli adalah kesulitan untuk mencari pekerjaan, karena sebagian besar waktunya dihabiskan untuk TC dan mengikuti sejumlah kejuaraan. Padahal ia memiliki keinginan untuk menjadi pegawai negeri daerah di bali.


Ketika ditanya soal suka dan duka selama bermain voli, pemain yang telah banyak membela tim merah putih ini menjawab, sukanya adalah bahwa ia bisa jalan-jalan ke luar negeri. Sedangkan dukanya adalah perasaan capek dan jenuh yang sering menghinggapi, apalagi kalau jadwalnya dalam waktu yang lumayan lama.


Pemain yang menyukai balap motor MotoGP ini tidak mau selamanya berkecimpung di dunia voli. Rudi merencanakan untuk pensiun dari dunia voli pada usianya 25 atau 28 tahun. Dia paham benar, bahwa sampai saat ini, voli memang masih belum bisa dijadikan sandaran masa depan sepenuhnya.


Menutup wawancara, Rudi memberi saran kepada pemain voli lain yang ingin bermain membela tim nasional harus disiplin dan kerja keras. Pemain yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-23 ini memiliki harapan terhadap dunia voli tanah air, agar atlit-atlit voli lebih diperhatikan lagi.


BIODATA PRIBADI: 
Nama                        : I Nyoman Rudi Tirtana
TTL                            : Denpasar, 09-07-1984
TB/BB                        : 190cm/78kg
Anak ke-                   : 3 dari 4
Orang tua                 : I Made Ruka (ayah) dan Ni Wayan Tini (ibu)
Alamat                      : Jl. Batur no.4 Denpasar
Pendidikan                : SMA Nusantara
Hobi                          : Mancing
Kesibukan sekarang : TC (Training Center) untuk Kejuaraan Asia Senior Putra
Klub                          : Jakarta BNI Taplus

Nomor Punggung : 8

Posisi : Open Spiker

Tidak ada komentar:

Posting Komentar